Rabu, 22 Desember 2010

Oktovianus, Si Mungil yang Sayang Keluarga


Jayapura - Nama Oktovianus Maniani adalah salah satu yang mencuat di Piala AFF 2010. Walau pamornya tengah menjulang, si penyayang keluarga itu ternyata masih terus "menjejak bumi".

Okto, nama panggilan Oktovianus, mencuri perhatian pecinta sepakbola di Tanah Air setelah selalu menjadi andalan pelatih timnas Indonesia Alfred Riedl di Piala AFF 2010.

Apalagi aksi pemain kelahiran Papua 10 Oktober 1990 itu di sayap kiri tim 'Merah Putih' acap menghadirkan ancaman buat lini bertahan tim lawan. Dengan gaya tak kenal lelah, Okto dengan lincah juga sering merepotkan pemain lawan dengan kecepatan yang ia miliki.

Postur Okto boleh mungil --1,62m--  tapi aksi-aksinya itu di lapangan tetap sukses merebut perhatian dan decakan kagum. Hal ini tentu ikut disambut gembira keluarga Okto di Jayapura, Papua.

Keluarga pemain bernomor punggung 10 --yang acap disematkan ke pemain andalan-- itu pun semakin bangga karena Okto tidak berubah. Punggawa Sriwijaya FC itu masih sangat peduli dengan keluarga dan tidak silau dengan popularitas atau lupa daratan.

Baru-baru ini saja Okto merehab rumah lamanya yang berlokasi di Hamadi Tanjung, Jayapura. Rumah itu sendiri kini ditinggali keluarga besar Maniani, mulai dari ayah, ibu, istri serta kedua anak dan sembilan saudara kandung Okto.

Dari penuturan Frits Maniani, kakak kandung Okto, adiknya itu memang sangat sayang keluarga. Setelah mulai bermain di Sriwijaya FC, ia langsung melakukan pembenahan pada rumah keluarga besarnya. Kalau sebelumnya rumah itu hanya berlantai satu, kini ada satu lantai tambahan meski saat ini masih bermaterikan papan.

Sebelum itu, Okto juga sudah membuktikan kalau dirinya masih tetap membumi. Pemain yang sejak berusia 8 tahun sudah hobi bermain sepakbola dan acap mengikuti beberapa turnamen level sekolah itu masih mau mengerjakan hal remeh-temeh di kampungnya meski sudah menjadi pemain profesional.

Ia disebutkan masih bersedia meloko ikan, atau membantu mengangkat dan menjual ikan. Okto juga tidak pernah menolak jika diminta mengangkat sagu untuk dijual. Itu ia lakukan asalkan bisa membantu keluarga untuk mencari nafkah.

Setelah kini membela Sriwijaya FC dan jauh dari rumah perhatiannya terhadap keluarga juga tidak pernah surut. Pun demikian saat ia kini tengah berjuang bersama timnas Indonesia. Okto selalu menyempatkan diri berhubungan dengan keluarga di Papua.

"Okto selalu menelpon dan menanyakan soal penampilannya. Dan tentunya kami keluarga di Jayapura selalu mendukung penuh walau hanya dalam doa," tutur Ibunda Okto Dorci May.

"Ia juga sering menanyakan kabar keluarga disela-sela pembicaraan kami dan saya menjelaskan semua keluarga baik saja," lanjut ibunda Okto.

Kebanggaan serupa niscaya akan terlontar dari mulut sang ayah, Benjamin Maniani. Sayangnya, Benjamin saat ini tengah mengalami sakit stroke yang juga memaksanya tak dapat bekerja kembali lagi sebagai nelayan.

Kendati begitu, tersirat di wajah Benjamin kalau putranya itu bakal mempersembahkan karya terbaik yang tidak hanya bikin bangga keluarganya tapi juga rakyat Papua dan bangsa Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ardymilan_8