Rabu, 22 Desember 2010

Harga karcis final AFF terlalu mahal

PSSI tegaskan kenaikan perlu untuk tutupi biaya penyelenggaraan

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia, PSSI, menegaskan tidak akan menurunkan harga karcis final piala AFF antara Indonesia dan Malaysia yang dikritik banyak pihak karena terlalu mahal.

Bendahara PSSI Achsanul Qosasi mengatakan keputusan soal harga karcis semata-mata sejalan dengan peningkatan status pertandingan.

"Harga tiket itu tidak tinggi, ini kan final. Strata pertandingan kan terus meningkat sampai final. Kami sebenarnya tidak ingin menaikkan harga tiket," kata Achsanul Qosasi di kantor PSSI Jakarta Rabu (23/12)

"Kami tidak ingin memanfaatkan momen ini tetapi kami kan juga harus menanggung hotel dan akomodasi pemain. Itu hampir Rp15 miliar biayanya," ujarnya.

PSSI memutuskan untuk menaikkan harga karcis dari Rp50.000 menjadi Rp75.000 untuk kelas termurah dan untuk kelas termahal Rp1 juta dan terdapat kenaikan sampai 50% dari harga karcis semifinal.

Namun, Achsanul Qosasi membantah kenaikan harga yang bisa 50% itu dengan mengambil contoh harga karcis termurah untuk kursi di tribun atas.

Fans pssi
Pendukung Indonesia harus membayar karcis lebih mahal

"Untuk kategori itu kan cuma Rp75.000. Kan cuma naik Rp25.000," tandasnya.

Ketika ditanya bagaimana jika para fans mogok nonton, dia hanya berujar pendek: "Itu sudah diputuskan oleh PSSI."

Langkah PSSI ini berbeda dengan Malaysia yang mematok harga karcis final leg pertama di Stadion Bukit Jalil antara sekitar Rp80.000 dan Rp150.000 untuk orang dewasa.

Keputusan menaikkan harga oleh PSSI ini dikritik oleh berbagai pihak termasuk Presiden Susilo Bambang Yudhoyono yang meminta agar PSSI jangan berorientasi untuk mencari keuntungan.

"Dari tadi pagi saya mendapat banyak SMS soal kenaikan tiket. Saya berharap pada PSSI, tolong diatur dan dijaga supaya jangan terlalu tinggi kenaikannya," ujar presiden saat menghadiri acara Puncak Peringatan Hari Ibu di Jakarta hari Rabu (22/12).

"Jangan hanya mengejar keuntungan karena ini soal semangat kebersamaan dan dukungan rakyat yang tinggi. Kalau memang ada beberapa kelas yang harganya dinaikkan, tetap dalam batas jangkauan rakyat kita."

Sementara itu Menteri Pemuda dan Olahraga Andi Mallarangeng dikutip mengatakan bahwa harga tiket final Piala AFF terlalu mahal.

"Menurut saya tidak perlu naik. Sepak bola milik kita semua, jangan hanya bisa dinikmati oleh sebagian masyarakat," ujarnya kepada Tempo.

Dia mengatakan sudah menelpok Ketua Umum PSSI, Nurdin Halid, untuk menyampaikan keberatannya. "Tapi beliau sampaikan harga itu sudah ditetapkan," ujar Andi.

Andi mengatakan akan kembali menghubungi Nurdin Halid untuk meminta pembatalan kenaikan tiket.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ardymilan_8